Looking for a peace at the rising dragon city


Bulan Mei kemaren saya dan 3 orang rekan saya berpetualang ke Hanoi, Vietnam. Ini kunjungan kedua saya ke Vietnam, taun lalu saya ke Vietnam selatan yaitu Ho Chi Min City atau lebih sering disebut Saigon. Hanoi ini letaknya di ujung utara Vietnam hampir berbatasan dengan China. Tujuan utama kita ke sini ialah berkunjung ke the famous Halong bay.
Perjalanan ke Vietnam kita tempuh dengan 'ngeteng' karena tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia  (Jakarta/Surabaya) ke Hanoi sehingga kita memilih naik air asia yang transit di Kuala Lumpur. Saya dan Mb nis berangkat dari Jakarta,Akhyar dan Intan dari Surabaya. Meeting point kita kali ini ialah Mc Donals bandara LCCT Kuala Lumpur. Penerbangan ke Hanoi dari Kuala Lumpur hanya 1 kali sehari yaitu jam 6.30 pagi. Kita memiliki tiket KL-Hanoi hari rabu tanggal 15 Mei,oleh karena itu kita terbang ke KL selasa malam. Saya sampai di KL jam 12 malam dan 'ngemper' di bandara LCCT ini semalaman. Ternyata kita bukan satu-satunya rombongan yang memilih untuk tidur di LCCT, begitu counter check in tutup, tergelarlah matras-matras dan manusia yang berjejer tidur kayak pindang. Setelah berkeliling akhirnya kita menemukan tempat tidur yang bersih di dekat counter check in. Celakanya ternyata lantainya sangat dingin dan saya gak prepare bawa matras,jadilah semalaman saya gak bisa tidur karena kedinginan.
para fakir hotel di bandara LCCT KL
Pagi-pagi setelah sholat subuh kita langsung ngacir ke kamar mandi yang baru di bersihkan, karena malam sebelumnya itu kamar mandi kotor sekali. Selesai membereskan urusan bersih-bersih minus mandi kita langsung masuk ke ruang tunggu dan antri imigrasi. Antrian imigrasi rada rusuh karena banyak orang-orang india yang barang bawaannya ajaib-ajaib,overload,dan gak beli bagasi (ini bukan bermaksud rasis ya). Alhasil dengan antrian yang heboh dengan berbagai kasus di atas kita mendarat di ruang tunggu agak mepet ama boarding,begitu selesai verifikasi data kita langsung boarding. Boarding di LCCT ini agak ajaib, petugase cuma 1 per flight dan dia cuma ngecheck tiket sambil menyebutkan di mana pesawat tujuan kita parkir. Yup di sini kita harus jalan kaki di pedestrian dekat parkiran pesawat dan mencari pesawat kita sendiri. Rumus biar gak nyasar di parkiran ini adalah rajin-rajin liat plang kode lokasi parkir yang untungnya di pasang dengan arah yang jelas.
parkiran pesawat LCCT di kala subuh
Penerbangan dari Kuala Lumpur ke Hanoi ditempuh selama 4 jam. Penerbangan yang cukup panjang untuk ukuran naik pesawat dengan seat ekonomi ala air asia. Tapi karena kita semua capek plus kurang tidur,jadilah penerbangan ini kita pakai buat bobok pagi. Kita sampai di Hanoi jam setengan 10 waktu setempat. Waktu lokal Hanoi sama dengan WIB jadi tidak perlu khawatir tentang beda waktu. Bandara Noi Bai ini cukup besar dan di penuhi oleh pesawat milik Vietnam Airlines. Kita menginap di hostel yang menawarkan jemputan gratis sebagai bonus. Sampai di luar bandara sudah ada mas-mas hostel yang menunggu kita untuk di antar ke hostel. Kita tinggal di Little Hanoi Hostel,hostel ini terletak di Old Quarter tepat di jantung kota Hanoi. Pelayanan yang di berikan oleh staff hostel ini sangat baik,ramah,dan helpfull. Begitu sampai kita langsung di kasih sarapan dan di servis dengan sangat memuaskan. Karena malas berputar-putar travel agent kita meminta bantuan miss Kim,salah satu staf hostel untuk mencarikan tour ke Halong bay untuk esok hari. Akhirnya kita mendapat harga 105 USD untuk tour 2D1N using Halong Phoenix tour. Setelah urusan makan dan tour beres kita berbenah dan memulai jalan-jalan di sekitaran Hanoi.
private triple room Little Hanoi Hostel
Dengan berbekal peta dan arahan dari miss Kim kita mulai bergerilya di Hanoi yang saat itu lagi panas-panasnya, 40 derajat Celcius pemirsa. Tujuan pertama kita adalah Ho Chi Min Mouseleum. Letaknya cukup jauh dan kita menempuhnya dengan berjalan kaki (cape deh). Di tengah jalan kita berhenti sejenak dan mampir ke flag tower dan Lenin Park. Flag tower ini macam museum perang lah, fyi there are so many war museum at Vietnam.
flag tower at Hanoi
Puas ngadem di dalam museum kita mlipir ke cafe di sekitaran flag tower ini,namanya Highland Cafe buat cari minuman dingin. Yeah a glass of mojito really helpfull during hot weather here.
nongkrong di cafe
Setelah terseok-seok jalan kaki plus ketipu sopir taksi,kita sampai juga di museum Ho Chi Min ini. Karena kita salah jam,kita tak diijinkan masuk ke moseleum yang berisi jasad uncle Ho yang sudah di awetkan. But is okay kita masih bisa masuk ke museum Ho Chi Min yang sangat menarik. Barang-barang,surat yang berisi pemikiran sang tokoh, serta berbagai hal tentang uncle Ho di kemas dengan sangat menarik di museum ini.
Di depan moseleum Ho Chi Min

Salah satu stuff di dalam museum
the ambiance inside Ho Chi Min Museum
Sesudah finish dengan permuseuman kita mlipir ke one pillar pagoda. Kita mikirnya pagoda itu gede di tengah danau, gak taunya cuma sak iprit di atas kolam. Pagoda ini di gambarkan seperti sebuah lotus di atas air. Untung lah letaknya satu lokasi ama museum jadi kita gak begitu kuciwa lah.
One Pillar Pagoda
Selesai istirahat dan meluruskan kaki,kita meluncur ke Hoa Kim Lake yang letaknya jauh banget dari museum,dan saking takutnya ama taksi plus gak nemu bus umum,kita memutuskan buat jalan kaki ajah ke lake ini. Bayangkan menembus suhu 40 derajat di siang bolong sepanjang kurang lebih 8 km an lah. Kita sampai danau sekitar jam 4 sore sudah agak adem dan langsung selonjor mijitin kaki masing-masing. Danau Hoa Kim ini sangat damai, banyak yang sekedar leyeh-leyeh,mainan,bahkan joging.
Hoa Kim Lake
Best thing to do at Hoa Kim lake ini adalah leyeh-leyeh di pinggir danau sambil makan es krim. Es krimnya murah kok 2500 ajah per cup. Jadi sore itu kita berkeliling di seputar danau sambil nunggu agak adem buat pulang ke hostel. Danau ini semacam pusat segala aktifitas di kota ini,dari mall,teather,art galery dan sebagainya, very touristy but its a very peace place. Sore itu kita hanya menghabiskan waktu dengan keliling danau dan makan di KFC ,yes its very hard to find halal food in this town.
mall di sekitar danau
Jembatan Hoa Kim Lake
Dari  Hoa Kim Lake kita jalan kaki menuju hostel kita yang terletak di Old Quarter. Ada 2 hal yang saya amati ketika berada di jalanan Hanoi, yang pertama motor yang buanyak dan serabutan,kedua kabel-kabel yang masih bergelantungan di tepi jalan. Kita melewati rel kereta api dan kaget dengan rumah rapet yang brada di sekitaran rel,kayak di Indonesia tapi ini lebih rapet. Yess best part nya dari jalan kaki ber kilo-kilo ialah kita bisa lebih aware dan berhenti sejenak untuk sekedar mengamati hal-hal kecil yang menarik.
kabel ruwet di Hanoi
jalur rel yang rapet ama pemukiman
Sesampai di hostel kita sudah cukup tepar dan harus menyiapkan energi untuk ke halong bay esok harinya. Pagi hari jam 7 kita sudah di jemput oleh mobil travel yang akan mengantarkan kita ke Halong Bay. Jadi Halong Bay ini letaknya di teluk tonkin yang berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat dari Hanoi. Selama di mobil sang guide banyak memberi informasi tentang dongeng Halong Bay ini, jadi menurut dongeng Halong Bay adalah tempat matinya para naga dan Hanoi adalah tempat tumbuh besarnya sang naga. Enough buat history nya kita langsung ke bahasan Halong bay. Ketika sampai di pelabuhan kita kaget dengan ramai dan banyaknya kapal yang nongkrong, aneka macam jenis dan rupa deh dari yang bapuk banget ampe yang mewah banget. Kita udah deg-deg ser tuh berdoa komat-kamit semoga kapal kita gak bapuk-bapuk amat, mengingat kita bakal nginep semalam di situ.
Dan ternyata taraaa kapal kita okeh banget, kita di upgrade ke kelas luxury dengan kapal yang masih gress, dapat kamar double pula. Kita langsung pengen nyembah miss Kim sangking terharunya ama pilihan yang di kasih ke kita.
our cruise

our cabin..lovely
Jadi hari pertama jadwal jalan-jalan cruise nya adalah mutering halong bay, caving di sekitar teluk, dan berenang di T-top island. Oh iya soal makanan, jadi paket kita ini sudah include segala hal termasuk makanan selama di cruise. Makanannya di sajikan ala fine dining gitu dong, nggak backpacker banget lah.Jadi hari itu kita makan siang di kapal trus dilanjutkan dengan caving di goa sekitaran situ.
caving
view dari gua tempat caving
Kesalahan fatal yang kita lakukan selama acara caving dan lain-lain ini ialah kita lupa gak bawa minum dan uang. Jadilah kita menderita naik-naik bukit tanpa membawa minum dan uang, jangan di tiru pemirsa ini adalah siksaan hebat di tengah suhu 40 derajat celcius tanpa air dan harus hiking. Jadi ketika kita muter-muter ini kita naik sekoci, kapal kita terlalu besar untuk bisa bersandar di area caving dan T top island. Selesai tepar dengan per caving an kita lanjut memanggang diri di T top island. Pulau ini kecil hanya terdiri dari pantai kecil dan bukit tinggi. Kita memilih untuk tidak berenang mengingat saya lagi mens dan yang lain males basah-basahan. Dan daripada bengong ngeliatin orang-orang berenang dan berbikini kita memutuskan untuk melakukan aksi gila yaitu hiking ke bukit,tanpa punya air loh ini dan bukitnya ckup tinggi. Setelah separoh jalan dan merasa sudah mau mati dehidrasi kita berhenti dan mulai ambil photo dari atas bukit. Dan ternyata gak sia-sia kita naik ampe sedemikian sengsara nya, pemandangannya bagus banget.
view dari half way T Top island

pantai bikini bottom..hahaha
Setelah ber harakiri dengan naik bukit tanpa air kita kayak ikan megap-megap pas sampai di pantai. Untunglah semua peserta sudah selesai berenang semua dan kita bisa balik ke kapal lagi. Sesampainya di kapal kita langsung minum sebanyak-banyaknya, silly things that we do. Acara selanjutnya adalah acara bebas, jadi di deck atas kapal di sediakan kopi,teh dan buah untuk menemani kita leyeh-leyeh sambil nunggu sunset. Kabar baiknya cuacanya cerah banget sehingga kita dapat sunset yang cetar.
mataharinya gedheeee
langitnya aneka warna cantik
Puas poto-poto sunset kita bersih-bersih, mandi dan siap-siap buat dinner. Dan wow banget lah ketika dinner teman kita yang orang Myanmar Mr Kun dan kakaknya bener-bener proper dress gitu deh dan kita cuma pakai kaos oblong. Selama di kapal ini kita banyak berinteraksi ama Mr Kun, he such a good person. Dia udah keliling indochina selama 1 minggu sebelum akhirnya sampai di Halong Bay. Ah back to the dinner, its really great dinner lengkap dari appetizer, main menu ampe dessert. Masalahnya adalah lidah kita lidah jawa yang gak cocok ama appetizer macam pumpkin soup itu. But selebihnya kita masih bisa telan lah makanan-makanan nya.
udang gantung menu dinner
Setelah makan malam kita mancing gurita sambil nunggu ngantuk. Ternyata mancing nya susah dan dari kita semua cuma Mr Kun yang sukses mendapatkan gurita yeay. Malam itu kita benar-benar tidur nyenyak di kamar kabin yang ala hotel berbintang. Pagi-pagi kita bangun buat moto sunrise,unfortunately lagi mendung jadi sunrise nya gak keliatan deh. But its okay kita puas poto-poto di deck atas kapal, menikmati kabut-kabut yang menyapu gugusan pulau kapur Halong Bay.
arisan pagi di deck kapal
pas buka jendela kamar ini pemandangannya
 Pagi itu acara kita adalah kayaking. Jadi setelah sarapan kita di giring untuk kayaking di tempat yang sepi di seputaran Coconut Island. Pulau nya sepi banget cuma kita satu-satunya wisatawan yang berkunjung. FYI kayaking itu pegel euy mendayung dengan kecepatan penuh biar gak terseret arus.
coconut island
leyeh-leyeh di kapal
Setelah selesai kayaking kita mandi dan siap-siap untuk check out. Sebelum check out ada acara cooking class. Jadi kali itu kita di ajarin bikin Vietnamese spring roll, ini jajanan macam risoles lah kalo di Indonesia,tapi kulitnya terbuat dar rice paper yang tipis dan renyah pas udah selesai di goreng. Karena kita tidak makan pork, isi spring roll milik rombongan kita di bedakan ama peserta lain, fyi kayaknya punya mereka nampak lebih yummy dan enak loh. Setelah selsesai bikin spring roll kita leyeh-leyeh sambil nunggu makan siang. Ah it was very amazing trip i ever had lah,Halong Bay is a must visit area kalau kalian mampir di Hanoi.
Setelah selesai makan siang kita diantar balik ke pelabuhan pakai sekoci. Sesampainya di pelabuhan sudah ada mobil elf yang bakal bawa kita semua balik ke Hanoi. Selama perjalanan 4 jam menuju Hanoi semua orang kecapekan dan memutuskan buat bobok manis di mobil. Pas kita sampai Hanoi cuaca lagi serem abis, kayak mau ujan badai gede gitu,yang berimbas macet lah area Old Quarter. Kita sampai di hostel sekitar jam 5 sore dan memutuskan untuk segera mandi dan berbenah, karena kita mau lanjut belanja malam itu. Sekitar jam 7 malam kita keluar hostel dan berencana ke nite market yang berada tak jauh dari hostel. Sebelum belanja kita nyoba makan pho, mie lokal Vietnam. Sebelum makan pho kita memastikan bahwa Pho yang kita makan bebas daging babi, nyatanya terselip bacon di pho kita hiks.
Pho yang katanya the best in town
Malam itu kita melakukan perpisahan ama kota hanoi dengan menikmati nite market yang berada di sekitaran danau Hoa Kim Lake. Tetapi niat belanja kita gagal total karena gak nemu barang yang khas Hanoi. Pagi-pagi sebelum check out akhirnya saya keliling di sekitaran Old Quarter demi nyari oleh-oleh, akhirnya didapat oleh-oleh dompet kecil-kecil dan kaos Hanoi dengan harga terjangkau.


pedagang buah di Old Quarter
Old Quarter in the morning
Selesailah sudah amazing race kita di Hanoi. Jam 10 siang kita sudah di antar oleh pihak hostel ke bandara. Big thank to Little Hanoi Hostel and their staff yang sangat ramah dan informatif sehingga kita nyaman selama di Hanoi. Rencana nya kita akan naik Tiger airways dengan tujuan Singapore untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta esok harinya, jadi kita punya waktu 24 jam di Singapore buat sekedar jalan-jalan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip ke Seoul, Kiblat nya Para K-Pop Lover

An amazing Eastern Europe Trip

Obsesi Game of Throne di Andalusia